Harga sepeda family - Sebanyak pelajar yg berasal dari beraneka daerah di jateng & Jawa Timur laksanakan perbuatan memberi dukungan Komisi Pemberantasan Korupsi atas seluruhnya masalah yg sedang dihadapi oleh Instansi antikorupsi tersebut. Berbekal semangat & nasib bangsa ke depan yg bebas dari korupsi, 15 pelajar ini rela mengayuh sepeda ontel selagi 13 hri dari beraneka daerah seperti Jember, Banyuwangi, Sukoharjo, & Semarang menuju Jakarta.
Sejak 3 Pebruari mengayuh sepeda ontel dgn menempuh beragam kota yg dilewati, mereka sukses menggalang petisi #SaveKPK, khususnya terkait kisruh yg berlangsung dgn institusi Polri.
"Petisi yg kami galang dalam perjalanan yaitu potret nyata bagaimanakah penduduk luas merindukan Indonesia yg bebas dari korupsi. Lantaran korupsi menjadikan Indonesia tak aman," tutur salah satu orang pelajar bernama Agus Hamdani di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tidak Hanya mengayuh sepeda ontel, mereka pula menyerahkan suatu Pil Raksasa yang merupakan simbol obat 'Anti Galau' pada Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menghadapi segala permasalahan yg berlangsung belakangan ini.
Kedatangan mereka yg telah menempuh 13 Kota di Pulau Jawa ini pula serentak di terima Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto. Tetapi, jumpa itu dilakukan tertutup.
Usai menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi, 11 pemuda & 4 pemudi ini berencana menuju ke Istana Negeri Jakarta buat menemui Presiden Jokowi. Mereka pula bakal memberikan pil raksasa antigalau tersebut pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sejak 3 Pebruari mengayuh sepeda ontel dgn menempuh beragam kota yg dilewati, mereka sukses menggalang petisi #SaveKPK, khususnya terkait kisruh yg berlangsung dgn institusi Polri.
"Petisi yg kami galang dalam perjalanan yaitu potret nyata bagaimanakah penduduk luas merindukan Indonesia yg bebas dari korupsi. Lantaran korupsi menjadikan Indonesia tak aman," tutur salah satu orang pelajar bernama Agus Hamdani di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tidak Hanya mengayuh sepeda ontel, mereka pula menyerahkan suatu Pil Raksasa yang merupakan simbol obat 'Anti Galau' pada Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menghadapi segala permasalahan yg berlangsung belakangan ini.
Kedatangan mereka yg telah menempuh 13 Kota di Pulau Jawa ini pula serentak di terima Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto. Tetapi, jumpa itu dilakukan tertutup.
Usai menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi, 11 pemuda & 4 pemudi ini berencana menuju ke Istana Negeri Jakarta buat menemui Presiden Jokowi. Mereka pula bakal memberikan pil raksasa antigalau tersebut pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.